4 Langkah untuk Mendapatkan Hasil Penyemprotan yang Baik

4 Langkah untuk Mendapatkan Hasil Penyemprotan yang Baik

Praktik aplikasi penyemprotan pestisida untuk mendapatkan hasil yang terbaik harus memperhatikan setidaknya 3 hal yaitu Laju penyemprotan, tinggi bidang semprotan dan tekanan dari alat semprot yang konstan.

Kalibrasi alat semprot sangat diperlukan kegiatan aplikasi penyemprotan.  Kalibrasi menyangkut 3 hal berikut:

  • Dosis produk yang benar
  • Volume air yang benar
  • Nozzle yang benar
  • Jangan pernah sepelekan peralatan alat semprot (tangki sprayer).  Usahakan agar selalu bersih dan terawat. 

4 langkah untuk mendapatkan hasil aplikasi penyemprotan pestisida yang baik

Langkah 1.  Cek tangki sprayer dengan air yang bersih

Perbaiki semua kebocoran sebelum menggunakan sprayer.  Ketahui di mana kebocoran paling mungkin terjadi.   Selalu menyiapkan suku cadang untuk memperbaiki setiap kebocoran yang mungkin terjadi sewaktu-waktu.

Periksa bagian bodi tangki sprayer untuk mengecek adanya kerusakan dan kebocoran, periksa tali, dan bersihkan nozel dan filter

Langkah 2. Kalibrasi tangki semprot

Untuk mendapatkan hasil penyemprotan yang sesuai dengan tujuan penyemprotan jangan lupa baca label produk pestisida yang akan digunakan, ikuti instruksi kalibrasi, sesuai nozzle dengan produk yang akan diaplikasikan, dan ukur luas bidang semprot.   Sesuaikan volume air (l/ha) dalam batas yang disarankan untuk kebutuhan spesifik Anda seperti tahap pertumbuhan tanaman

Untuk mendapatkan penyemprotan yang baik, terdapat 3 bentuk nozel (spuyer) yang dapat digunakan pada tangki sprayer. Setiap bentuk nozzle memiliki ukuran masing-masing untuk mengoptimalkan penggunaan produk yang akan diterapkan.  Penggunaan nozel untuk pengunaan herbisida, berbeda dengan untuk penggunaan insektisida maupun fungisida.  Hal ini berkaitan dengan drift atau aliran hasil penyemprotan pada permukaan bidang semprot (daun, batang)

Berbagai nozel tersedia, untuk memenuhi kebutuhan produk kontras, untuk menerapkan volume air yang berbeda serta ukuran tetesan dan pola distribusi yang berbeda.

Memilih jenis dan ukuran nosel sangat penting: untuk tingkat volume air (l / ha), ukuran dan distribusi droplet.

Ukuran drop yang digunakan dapat mempengaruhi aktivitas produk yang diterapkan dan keamanan; tetesan yang lebih kecil dapat menyebabkan penyimpangan semprotan

Volume air yang digunakan tidak boleh terlalu tinggi untuk menyebabkan limbah produk melalui limpasan atau terlalu rendah untuk tidak cukup menutupi semua permukaan target.

Pemilihan nozel

Untuk penyemprotan hebisida dan fungisida sistemil lebih dianjurkan gunakan nozel fan flat (nozel kipas) dan reflex (deflektor atau polijet) nozel

Untuk penyemprotan fungisida kontak dan isektisida lebih dianjurkan menggunakan nozel fan flat dan nozel hollow cone dengan hasil penyemprotan lubang tengah.

Langkah 3. Aplikasi penyemprotan

  • Pakailah pakaian pelindung yang sesuai
  • Hindari kontaminasi air
  • Semprotkan angin ke bawah dan hindari drift
pakaian alat pelindung diri

Langkah 4.  Pembersihan tangki sprayer setelah digunakan

sprayer dibersihkan

Agar alat semprot sprayer selalu dalam keadaan baik dan siap pakai, maka sprayer harus dirawat  dengan baik.  

Sesudah digunakan segera sprayer dicuci dengan air bersih untuk membersihkan kotoran dan sisa pestisida.  Jangan mencuci sprayer di sungai atau aliran air karena dapat mencemari aliran air tersebut.  

Cara mencuci sprayer:

  1.  Masukan air dan deterjen ke dalam spraye, kemudian digoyangkan.  Air dibuang.
  2. Isi kembali dengan air dan digoyang-goyangkan.
  3. Keringkan dan simpan ditempat khusus dan tidak lembab

Kesimpulan Teknik Aplikasi Penyemprotan Pestisida

Praktik terbaik untuk mendapatkan penyemprotan yang baik adalah dengan memperhatikan hal berikut:

  • Kecepatan maju mantap
  • Bahkan tingginya semprotan
  • Tekanan konstan
  • Menyesuaikan
  • Dosis yang benar
  • Peralatan bersih

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You cannot copy content of this page

<