Cara Mengatasi Hama Wereng Pada Tanaman Padi

Cara Mengatasi Hama Wereng Pada Tanaman Padi

Hama Wereng

Ancaman gagal panen masih menghantui para petani padi. Kali ini, serangan hama wereng mengancam puluhan hektar padi yang sudah mendekati masa panen.  Petani mengeluhkan serangan wereng yang mengancam padi yang hampir panen. Hama wereng mengakibatkan batang padi mengering kemerahan dan bulir padi menjadi kopong tidak berisi.

Wereng coklat (Nilaparvata lugens) adalah salah satu hama padi yang paling berbahaya dan merugikan. Serangga kecil ini menghisap cairan tumbuhan dan sekaligus juga menyebarkan beberapa virus yang menyebabkan penyakit tungro.

Jenis Hama Wereng

Terdapa dua jenis wereng yaitu wereng batang (plant hopper) dan wereng daun (leaf hopper).

Wereng batang (plant hopper) yaitu wereng coklat (Nilaparvta lugens Stal), wereng punggung putih (Sogatella furcifera Horv.).  Sedangkan  wereng daun (leaf hopper) yaitu wereng hijau (Nephotettix virescens Distant), dan wereng loreng/zigzag (Recilia dorsalis).

Wereng yang banyak menimbulkan masalah pada tanaman padi adalah kelompok wereng batang.

Kapan Hama Wereng Menyerang

Hama wereng batang coklat (WBC) menyerang tanaman padi ketika membentuk anakan dimulai oleh wereng bersayap panjang yang berpindah dari tempat lain. Jika wereng yang berkembang pada tanaman padi yang berumur 2 atau 3 minggu setelah tanam, maka WBC bisa berkembang biak menjadi dua generasi.

Tetapi jika wereng yang menyerang tanaman padi umur 5-6 minggu setelah tanam, wereng yang berkembang biak hanya satu generasi yang puncak populasinya terjadi pada padi umur 9-10 minggu setelah tanam.

Tanda-Tanda Serangan Wereng Coklat

  • Kuning, coklat dan tanaman sekarat : tanaman terbakar/gosong
  • Infeksi jamur dan bakteri pada tanaman
  • Embun madu dan jamur di daerah yang terinfeksi
  • Mengurangi pertumbuhan, kekuatan, dan tinggi tanaman, kemudian menyebabkan berkurangnya jumlah anakan produktif

Akibat Serangan Hama Wereng

Hama wereng cokelat merupakan hama laten, di samping merusak langsung mengisap cairan tanaman dengan alat mulut yang khusus untuk menusuk dan menghisap, juga sebagai vektor yang dapat menularkan penyakit virus.

Penyakit virus kerdil hampa (VKH) dan virus kerdil rumput tipe I (VKRT-1) yang ditularkan wereng cokelat terjadi pada 1970-an. Sejak 2006 wereng cokelat juga menularkan virus kerdil rumput tipe II (VKRT-11). Serangan virus kerdil rumput tipe II tersebut sudah meluas di sentra produksi padi di Pulau Jawa.

Kerusakan dan kehilangan hasil yang diakibatkan serangan wereng cokelat cukup tinggi. Pemeliharaan I dan 4 wereng cokelat/batang pada masa tanaman padi sedang bunting selarna 30 hari menurunkan hasil berturut-turut 20% dan 3 7~1.>. Pemeliharaan 4 ekor wereng cokelat/batang pada masa pemasakan buah selama 30 hari dapat menurunkan hasil sebesar 28%. Pemeliharaan I dan 4 ekor wereng cokelat/batang pada periode anakan selama 30 hari dapat menurunkan basil 35% dan 77%.

Cara Penyemprotan Mengendalikan Hama Wereng

  1. Pilihlah insektisida yang tepat sasaran. Insektisida yang tidak tepat sasaran hanya akan memperparah tingkat serangan hama wereng dan pemborosan tenaga dan uang. Gunakan insektisida yang kerjanya sistemik, kalau perlu kombinasikan pestisida yang kerjanya kontak dan sistemik.
  2. Sebelum penyemprotan sebaiknya sawah diairi setinggi mungkin agar hama wereng naik ke atas dan mudah disemprot.
  3. Jika tanaman padi tidak menggunakan sistem legowo dan tanaman terlalu rapat lakukan penyingkapan untuk membuat jalan sewaktu penyemprotan dan membuat ruang untuk menggeraknya nozel sprayer.
  4. Penyemprotan dilakukan dengan volume tinggi dengan maksud agar penyemprotan merata.
  5. Gunakan nozel sprayer yang menghasilkan kabut bukan yang mancur.
  6. Prioritaskan penyemprotan dilakukan pada pangkal batang bukan pada daun bagian atas.
  7. Lakukan penyemprotan secara bersama-sama (spray massal) agar hama wereng tidak berpindah ke sawah sebelah ketika disemprot.
  8. Jika memungkinkan gunaka miss blower karena akan lebih merata dan lebih cepat.

Insektisida Untuk Mengendalikan Hama Wereng

Insektisida paling ampuh untuk mengendalikan hama wereng adalah menggunakan kombinas i insektisida kontak dan sistemik.  Kombinasi penggunaan insektisida kontak dan sistemik akan membantu pembungker telur wereng dan pembunuh wereng dewasa.

  • Contoh merek insektisida sistemik adalah Oshin, Plenum, OBR, Cronus dll.
  • Contoh merek insektisida kontak adalah Darmabas, Baycarb, Mipcin, Poksindo dll.
  • Contoh merek insektisida pembungker telur wereng adalah Aplaud, Lugen, Ovista dll.
  • Gunakan insektisida merek Aplaud dan Darmabas/Poksindo untuk tingkat serangan hama wereng ringan.
  • Gunakan insektisida merek Aplaud dan OBR/Cronus untuk tingkat serangan hama wereng sedang
  • Gunakan insektisida merek Poksindo dan Oshin/Plenum untuk tingkat serangan hama wereng yang berat atau hampir membentuk spot.
  • Jangan sekali-kali menggunakan insektisida yang berbahan aktif piretroid sintetik seperti Fastac, Matador, Crown, Faster, Buldok, Decis, Starban, Fostin, Sidametrin dll karena akan memperberat serangan wereng walaupun ketika disemprot wereng terlihat jatuh dan mati.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You cannot copy content of this page

<